Total Tayangan Halaman

Rabu, 20 Agustus 2014

TUGAS OSMARU



Buah Pendidikan
Karya : Ahmad Nova Akhsani Taqwim

Di hamparan pinggir pantai, ada sebuah Desa yang terkenal akan masyarakatnya yang kurang berpendidikan. Podobodo, itulah nama Desa tersebut. Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai buruh tani, ternak dan tambak garam. Kala itu anak yang bernama Koboy sedang pulang kampung. Anak-anak kampung biasa menyebut si Koboy itu “Si Bawel” dikarenakan rasa keingin tahuan nya yang begitu tinggi dan suka bercerita. Koboy termasuk anak dari keluarga yang berkecukupan karna ayah nya sendiri seorang juragan sapi dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Sekarang ia duduk di bangku Kuliah semester Akhir Jurusan Sosiologi.Ia bercita-cita untuk membuat perubahan di desa nya yang semula terkenal dengan desa yang kurang berpendidikan menjadi desa yang berpendidikan.

            Perjalanan dari Solo tempat ia kuliah ke kampung nya lumayan jauh. Menempuh perjalanan yang jauh itu akhirnya ia sampai di rumah. Diserambi rumah nya itu, sudah ada Ayah nya yang menunggu di depan rumah.
“Selamat datang, Anakku” Sambut si Ayah.
“Bapaaakk…” Koboy kegirangan.
“Hahaha…Ayo temui itu Ibumu lalu mandi, udah bau badanmu itu” Terang si Ayah.
“Iya Ayah” sambil tertawa kecil.
Koboy pun masuk kedalam rumah dan menemui sang Ibu yang sedang memasak di dapur.
“Assalamualaikum…” ucap Koboy.
“Waaah…. Anakku sudah sampai to” Terang ibu sambil disalami koboy.

            Malam hari si Koboy sambil berbenah di dalam kamar membayangkan keadaan desanya yang begitu memprihatinkan. Sambil mengoret-ngoret buku nya dan ditemani sebungkus kripik singkong dia berkata dalam hatinya.
“Tak terasa bangku kuliah ku sudah mau berakhir, Aku harus kembali ke desa setelah lulus kuliah nanti dan tekadku untuk merubah desaku ini”

            Setelah beberapa hari melepas rindu di kampung nya, ia pun kembali ke Solo untuk menyelesaikan kuliah nya itu. Ia pun berpamitan dengan orang tua nya dan meminta doa restu dari orang tua nya agar kuliah nya lancer dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Menempuh perjalanan sekitar 6 jam, ia pun sampai di tempat nya ia nge-kost. Ia pun mulai berangkat kuliah dan mengerjakan tugas akhir nya sebagai syarat kelulusan nanti. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan ia tempuh akhirnya kuliahnya selesai dan lulus dengan kategori Cumlaud. Begitu bangga orang tuanya mendengar anak nya lulus dengan kategori cumlaud saat menghadiri wisuda si koboy. Linangan air mata yang tak henti-henti nya keluar dan usaha nya berkuliah dengan sungguh-sungguh tidak sia-sia.

            Dengan dirinya yang sekarang ini yang berstatus Sarjana kembali ke kampung nya untuk mewujudkan cita-citanya itu untuk merubah desanya menjadi desa yang berpendidikan. Orang tuanya yang mendukung penuh cita-cita nya itu pun merasa sangat bangga, betapa mulia nya cita-cita dia dan sangat beruntung mempunyai anak seperti koboy ini. Koboy pun mulai menyusun rencana dan metode dalam mengembangkan desa nya tersebut. Dengan bermodal ilmu yang Ia dapat dari sekolah nya itu akhirnya ia mempunyai gagasan untuk membuka “Taman Cerdas” di desa nya itu. Gagasanya itu didukung oleh orang tuanya dan bersedia memfasilitasi apa yang dibutuhkan si Koboy untuk mengembangkan taman siswanya itu.
2 hari kemudian, mulailah rencana tersebut dan membangun sebuah gubuk sederhana di mana disitu setiap masyarakat boleh bergabung di Taman Cerdas mulai dari usia muda hingga tua boleh bergabung. Di Taman Cerdas ini Koboy mengajari bermacam ilmu pengetahuan untuk masyarakat sekitar agar mereka berwawasan luas dan bisa baca tulis bagi mereka yang buta aksara. Selang beberapa bulan, Taman Cerdas itu banyak diminati oleh masyarakat dan berbondong-bondong untuk ikut dalam Taman Cerdas. Masyarakat nya mulai sadar bahwa sungguh berarti nya Taman Cerdas ini bagi mereka. Berbagai sponsor datang mulai dari para dermawan maupun instansi perusahaan.Mereka siap membantu apapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan di Taman Cerdas ini. Taman Cerdas pun mulai berkembang sangat pesat, banyak dari warga-warga di luar desa nya ikut bergabung di Taman Cerdas.

Hal ini pun terdengar oleh Pemerintah dan Koboy pun diundang dalam acara Revolusi Pendidikan untuk Indonesia sebagai bentuk apresiasi Pemerintah terhadap Taman Cerdas ini dan sebagai suatu contoh bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan ilmu dimana pun ia berada. Dan disinilah Koboy merasa sangat bangga, segala usaha nya yang begitu luar biasa didengar oleh Pemerintah dan mulai dipublikasikan agar di desa-desa lain dapat mencontoh seperti Koboy ini. Tahun demi tahun, Taman Cerdas mulai dibuka di berbagai wilayah Indonesia dan Koboy diangkat oleh Pemerintah sebagai Menteri sekaligus Ketua Umum Taman Cerdas diseluruh Indonesia.

-Selesai-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar